Bayern mencetak empat gol di babak kedua pada leg pertama di babak 16 besar saat menghadapi Sporting Lisbon. Franck Ribery lebih dulu mencetak satu gol di babak pertama sebelum mengamuk di 45 menit kedua.
Di leg kedua di Munich, hasilnya jauh lebih buruk bagi skuad asuhan Paulo Bento. Skor 7-1 menjadi hasil akhir laga tersebut. Secara agregate, Bayern menang meyakinkan dengan skor 12-1, yang menjadi marjin selisih gol terbesar di era Liga Champions sampai saat ini.
Di edisi 2004/05, Lyon sudah menunjukkan tanda-tanda menang dengan skor telak saat menang 3-0 di pertemuan pertama di Weserstadion kala dijamu Werder Bremen. Padahal tim tuan rumah mengendalikan jalannya pertandingan sepanjang 90 menit laga.
Di Stade Gerland, segalanya menjadi lebih parah bagi Bremen. Di 30 menit pertama, tiga gol sudah bersarang ke gawang tim Bundesliga Jerman tersebut, sekaligus mengubur kans menembus babak selanjutnya.
Namun Bremen terus berjuang dan akhirnya menuntaskan laga dengan memasukkan dua gol, tapi juga kemasukan empat gol tambahan. Skor akhir 7-2, atau 10-2 secara agregate.
Sayangnya, di perempat-final, Lyon kalah dalam adu tos-tosan melawan PSV Eindhoven. Tragis.
Kemenangan dengan skor besar juga dicatat Barcelona. Dan, beruntungnya kita, momen tersebut terjadi di musim ini, kala sang juara bertahan menghadapi Bayer Leverkusen di babak 16 besar.
Di Bay Arena, Barcelona menang dengan skor 3-1, memposisikan klub Spanyol itu dalam pole position untuk lolos ke babak perempat-final.
Dan Di Nou Camp, Barcelona benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kandidat juara musim ini. Mengandalkan pemain terbaik dunia Lionel Messi, gawang Leverkusen dipermak tujuh gol berbalas satu. Messi sendiri mencetak lima gol di laga tersebut.
Di leg kedua di Munich, hasilnya jauh lebih buruk bagi skuad asuhan Paulo Bento. Skor 7-1 menjadi hasil akhir laga tersebut. Secara agregate, Bayern menang meyakinkan dengan skor 12-1, yang menjadi marjin selisih gol terbesar di era Liga Champions sampai saat ini.
LYON 10-2 WERDER BREMEN (2004-05) |
Di edisi 2004/05, Lyon sudah menunjukkan tanda-tanda menang dengan skor telak saat menang 3-0 di pertemuan pertama di Weserstadion kala dijamu Werder Bremen. Padahal tim tuan rumah mengendalikan jalannya pertandingan sepanjang 90 menit laga.
Di Stade Gerland, segalanya menjadi lebih parah bagi Bremen. Di 30 menit pertama, tiga gol sudah bersarang ke gawang tim Bundesliga Jerman tersebut, sekaligus mengubur kans menembus babak selanjutnya.
Namun Bremen terus berjuang dan akhirnya menuntaskan laga dengan memasukkan dua gol, tapi juga kemasukan empat gol tambahan. Skor akhir 7-2, atau 10-2 secara agregate.
Sayangnya, di perempat-final, Lyon kalah dalam adu tos-tosan melawan PSV Eindhoven. Tragis.
BARCELONA 10-2 BAYER LEVERKUSEN (2011-12) |
Kemenangan dengan skor besar juga dicatat Barcelona. Dan, beruntungnya kita, momen tersebut terjadi di musim ini, kala sang juara bertahan menghadapi Bayer Leverkusen di babak 16 besar.
Di Bay Arena, Barcelona menang dengan skor 3-1, memposisikan klub Spanyol itu dalam pole position untuk lolos ke babak perempat-final.
Dan Di Nou Camp, Barcelona benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kandidat juara musim ini. Mengandalkan pemain terbaik dunia Lionel Messi, gawang Leverkusen dipermak tujuh gol berbalas satu. Messi sendiri mencetak lima gol di laga tersebut.
REAL MADRID 8-2 APOEL NICOSIA (2011-12) |
Dan dinihari tadi, Real Madrid memposisikan diri mereka masuk dalam tim yang bisa mencatat kemenangan dengan skor besar dalam laga dua leg di fase gugur Liga Champions. Korbannya adalah APOEL Nicosia.
Tim Siprus itu sudah kalah 3-0 di kandang sendiri minggu lalu. Kans mereka membalas di Santiago Bernabeu terbilang kecil.
Benar saja, Cristiano Ronaldo dkk menggila di depan pendukung mereka sendiri. Ronaldo, Kaka, Jose Callejon dan Angel Di Maria menjadi pemain yang melesakkan bola bergantian untuk membawa timnya unggul 5-2, atau 8-2 secara agregate.
Masih di musim ini, Bayern sempat kalah di leg pertama di St Jakob Park, saat dijamu Basel. Tapi pembalasan telak ditunjukkan skuad Jupp Heynckes di Allianz Arena pada leg kedua.
Mario Gomez yang menjadi salah satu aktor utama mengubur kans Basel dengan memetik kemenangan meyakinkan 7-0.
Bayern kini menatap lurus kesempatan bermain di final Liga Champions musim ini, yang akan dilangsungkan di stadion kebanggaan mereka. Untuk bisa sampai di sana, Bayern masih harus menaklukkan Real Madrid di semi-final.
Tim Siprus itu sudah kalah 3-0 di kandang sendiri minggu lalu. Kans mereka membalas di Santiago Bernabeu terbilang kecil.
Benar saja, Cristiano Ronaldo dkk menggila di depan pendukung mereka sendiri. Ronaldo, Kaka, Jose Callejon dan Angel Di Maria menjadi pemain yang melesakkan bola bergantian untuk membawa timnya unggul 5-2, atau 8-2 secara agregate.
BAYERN MUNICH 7-1 BASEL (2011-12) |
Masih di musim ini, Bayern sempat kalah di leg pertama di St Jakob Park, saat dijamu Basel. Tapi pembalasan telak ditunjukkan skuad Jupp Heynckes di Allianz Arena pada leg kedua.
Mario Gomez yang menjadi salah satu aktor utama mengubur kans Basel dengan memetik kemenangan meyakinkan 7-0.
Bayern kini menatap lurus kesempatan bermain di final Liga Champions musim ini, yang akan dilangsungkan di stadion kebanggaan mereka. Untuk bisa sampai di sana, Bayern masih harus menaklukkan Real Madrid di semi-final.
sumber
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar