Falsafah PSHT
* Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta  dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan,  kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka,  serakah dan tamak
* Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup  itu hendaknya memberi manfaat nagi orang lain disekitar kita, semakin  besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil  apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi  orang yang meresahkan masyarakat
* Sura Dira Jayaningrat, Lebur  Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya  bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar
* sesungguhnya kehidupan manusia sebagai  mahkluk Tuhan yang terutama, hendak menuju keabadian kembali kepada  causa prima titik tolak segala sesuatu yang ada, melalui tingkat ke  tingkat namun tidak setiap insan menyadari bahwa apa yang dikejar-kejar  itu telah tersimpan menyelinap di lubuk hati nuraninya. SETIA HATI sadar  menyakini akan hakiki hayati itu dan akan mengajak serta para warganya  menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani dimana “SANG MUTIARA HIDUP”  bertahta
* Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa  Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu  membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa  tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya  tanpa didasari kebendaan)
* Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah  Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa  diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
* Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja  Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah  arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka).
* Manusia Dapat Dihancurkan Manusia  Dapat Dimatikan Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan, Selama Manusia  Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri Atau Ber-SH
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar